Penelitian menunjukkan Resiko Mengkombinasikan Plavix dan Proton Pump Inhibitor
By Salynn Boyles
WebMD Health News
Reviewed by Elizabeth Klodas, MD, FACC
Translated by Husnul Mubarak
March 3, 2009 -- Pasien serangan jantung yang mengkonsumsi obat penurun asam lambung golongan proton pump inhibitor (PPI) seperti Prilosec atau Nexium dengan kombinasi obat antiplatelet seperti Plavix lebih cenderung akan mengalami serangan jantung kedua dibanding pada pasien yang tidak mengkonsumsi PPI, berdasarkan hasil penelitian terbaru.
Penemuan ini mengkonfirmasi beberapa penelitian kecil dan besar lainnya, yang dilaporkan sekitar satu minggu yang lalu, menyatakan bahwa PPI dapat menghambat aktivitas Plavix dalam inhibisi pembekuan darah
Pasien jantung dalam penelitian yang mengkonsumsi Plavix dan PPI memiliki 25% peningkatan resiko kematian atau membutuhkan opname akibat masalah terkait jantung, dibanding pasien yang hanya mengkonsumsi Plavix, demikian yang dikatakan oleh peneliti, P. Michael Ho, MD, PhD dari Denver VA Medical Center. Bahkan setelah memodifikasi faktor lainnya seperti usia pasien dan faktor kesehatan lainnya, penggunaan Plavix dan PPI masih terkait dengan resiko serangan jantung atau perlunya dilakukan tindakan revaskularisasi.
Penelitian ini dipublikasikan pada Edisi Maret dari The Journal of the American Medical Association.
"Sudah jelas bahwa PPI sebaiknya tidak dapat diresepkan pada pasien yang mengkonsumsi clopidogrel kecuali terdapat indikasi yang baik untuk melakukannya," kata Ho kepada WebMD.
PPI Rutin Diberikan dengan Plavix
Selain aspirin, Plavix merupakan obat yang paling sering diresepkan setelah terjadinya serangan jantung atau bagian dari prosedur kelainan jantung seperti unstable angina untuk mencegah pembentukan pembekuan darah yang dapat mengancam nyawa
PPI, seperti Prilosec, Nexium, Prevacid, Aciphex, dan Protonix, seringkali diresepkan untuk mengurangi resiko perdarahan gaster akibat pengobatan antiplatelet
Akan tetapi beberapa penelitian terkini menyatakan bahwa pasien yang mengkonsumsi Plavix dan PPI secara bersamaan meningkatkan resiko rekurensi serangan jantung
Dalam usaha untuk mencari keterangan permasalahan ini, Ho et al mengobservasi lebih dari 8000 pasien yang diberikan penanganan serangan jantung atau unstable angina pada 127 Rumah Sakit Veterans Administration diseluruh negara
Plavix diresepkan kepada seluruh pasien dan 64% pasien diberikan PPI.
Setelah 3 tahun follow-up, sekitar 30% pasien yang mengkonsumsi Plavix disertai PPI meninggal atau diopname akibat penyakit jantung, dibanding dengan 21 pasien yang hanya mengkonsumsi Plavix tanpa PPI.
Mengkonsumsi PPI dan Plavix kapan saja dalam masa follow up, terkait dengan peningkatan kematian dan opname sebesar 25%
Presiden American Heart Association, Timothy Gardner, MD, memberitahu WebMD bahwa sekarang sudah jelas bahwa PPI sebaiknya diresepkan dengan sangat hati-hati pada pasien penyakit jantung yang mengkonsumsi Plavix.
"Jika pasien memiliki riwayat perdarahan saluran cerna, kita mengetahui bahwa Plavix dapat meningkatkan resiko rekurensi," Ia mengatakan. "Kemungkinan kita perlu membatasi penggunaan PPI pada pasien ini dan pasien lain yang memiliki alasan jelas untuk proteksi saluran cerna."
Apakah Semua PPI sama??
Penemuan dari penelitian besar di Kanada, yang dilaporkan akhir Januari, menyatakan bahwa semua PPI tidk sama dalam menginhibisi aktivitas antiplatelet Plavix.
Penelitian ini melibatkan sekitar 13,000 pasien serangan jantung yang ditangani dengan Plavix disertai atau tanpa PPI
Peneliti,David N. Juurlink, MD, PhD, mengatakan kepada WebMD bahwa walaupun kebanyakan PPI sepertinya berinteraksi dengan Plavix, satu-satunya obat -- Protonix (pantoprazole, Wyeth Pharmaceuticals) -- menunjukkan tidak ada bukti penurunan efektivitas obat antiplatelet.
Juurlink mengaku penelitian ini mandiri dan ia tidak diberikan apa-apa dari Wyeth atau pabrik obat lainnya dalam melakukan penelitian ini
"Secara literatur, jutaan orang yang mengkonsumsi Plavix dan aspirin juga mengkonsumsi PPI," ia mengatakan. "Jika pasien yang mengkonsumsi Plavix membutuhkan PPI, akan lebih bijak jika memberikannya Pantoprazol, merujuk dari hasil penelitian ini."
Pada akhir Januari, FDA mengumumkan bahwa Pabrik Plavix, Bristol-Myers Squibb dan Sanofi-Aventis telah menyetujui untuk melakukan penelitian ini untuk mengklarifikasi dampak PPI dan obat lainnya pada evektivitas Plavix pada pasien dengan serangan jantung
"Pasien yang mengkonsumsi clopidogrel sebaiknya berkonsultasi dengan dokternya jika mereka ingin mengkonsumsi PPI, termasuk Prilosic OTC,"
Juru Bicara dari Wyeth Pharmaceutical, Gwen Fisher mengatakan kepada WebMD bahwa perusahaan ini memang menunggu hasil dari penelitian ini
Juru bicara dari AstraZeneca, yang membuat Prilosec dan Nexium, mengatakan pada WebMD, bahwa penelitian prospektif yang lebih terancang dengan baik dibutuhkan untuk mengkonfirmasi efek PPI jika berinteraksi dengan Plavix
"Hingga sekarang, terdapat kesimpulan yang kontradiktif dan keterbatasan ilmiah dalam penelitian mengenai potensi interaksi antara clopidogrel dan PPI," Kata juru bicara AstraZeneca, Blair Hain. "AstraZeneca percaya bahwa sebelum kesimpulan definitif di keluarkan, penelitian prospektif yang lebih membuktikan dan terancang lebih baik sangat diperlukan"