Rabu, 13 Agustus 2008

5 Gaya Hidup yang Mengurangi Resiko Stroke

Olahraga Teratur dan Pola Makan merupakan Faktor Kunci dari Pencegahan Stroke

By Kelley Colihan
WebMD Health News

Translated by Husnul Mubarak

Aug. 12, 2008 – Penelitian terbaru menunjukkan bahwa 5 gaya hidup yang sehat berperan dalam “menggunting:” resiko semua jenis stroke sebesar 80%.

Penelitian yang dilaporkan pada jurnal Circulation, melibatkan 43,685 pria dan 71,243 wanita. Umur rata-rata pada permulaan penelitian adalah 54 tahun untuk wanita dan 50 tahun bagi wanita.

Ketika penelitian dimulai, tidak ada dari peserta yang memiliki penyakit kardiovaskuler atau kanker.

Peserta melaporkan kebiasaan pada gaya hidupnya dan keadaan medis antara tahun 1986 dan 2002. Selama penelitian berlangsung, 1.559 stroke terjadi pada wanita dan 994 stroke terjadi pada pria.

Peneliti mendapatkan gaya hidup yang memiliki resiko terendah adalah :

  • Bukan seorang perokok.
  • Menjaga berat badan. Ini berarti index massa tubuh (IMT) kurang dari 25. IMT 25-29.9 dianggap overweight dan IMT diatas 30 dinilai sebagai obesitas.
  • Olahraga yang moderat hingga berat selama setengah jam atau lebih setiap hari..
  • Pola makan yang sehat (diet sehat), terutama komponen makanan yang mengandung lemak “jahat” yang rendah seperti sayur-sayuran, buah-buahan, protein seperti ayam dan ikan rendah lemak, serat, kacang-kacangan, dan polong-polangan.
  • Intake alcohol yang moderat atau tidak sama sekali. Untuk wanita paling banyak satu gelas sehari, untuk pria paling banyak 2 gelas per hari.

Wanita yang mengakut menerapkan kebiasaan gaya hidup yang sehat ini memiliki pengurangan resiko sebesar 79% dari semua jenis stroke dan 81% untuk stroke ischemic dibandingkan wanita yang sama sekali tidak mengikuti kebiasaan sehat ini. Stroke ischemic merupakan stroke yang paling sering terjadi; stroke ini terjadi jika arteri pada otak terblokir.

Pria yang melaporkan bahwa mereka hidup dengan semua 5 gaya hidup yang sehat tersebut memiliki pengurangan resiko sebesar 69% untuk semua jenis stroke dan 80% untuk stroke ischemic, dibandingkan dengan pria yang mengakut tidak mengikuti satu pun pola hidup yang sehat ini.

Peneliti, Stephanie E. Chiuve, ScD, dari Harvard School of Public Health, mengatakan pada sebuah berita, "Sekitar separuh dari stroke ischemic, 52% pada pria dan 54% pada wanita, dapat dicegah melalui penerapan gaya hidup yang sehat tersebut. "

Ia mengatakan, "Untuk semua jenis stroke, 47% kasus pada wanita dan 35% kasus pada prua telah dapat dicegah."

"Penelitian ini menunjukkan bahwa setelah menjalani gaya hidup yang sehat, yang telah terbukti menurunkan resiko penyakit jantung koroner hingga 80% dan 90% untuk diabetes, dapat pula mencegah lebih dari setengah stroke ischemic,” kata Chiuve.

Pada latar belakang yang dipublikasikan bersama dengan penelitian ini, dikatakan bahwa stroke merupakan penyebab kematian terbesar ketiga di Amerika Serikat.

Ditambahkan pula stroke yang tidak mematikan merupakan suatu penyebab utama dari “kecacatan permanent dan kerugian ekonomi”

Tidak ada komentar: