Senin, 06 Oktober 2008

Herpes Virus Genital

Setengah Miliar Orang dengan Herpes Virus Genital
WHO Pertama Kali Mempublikasi Perkiraan Global Penderita Infeksi Herpes Virus Simpleks Tipe 2
By Miranda Hitti
WebMD Health News
Translated by Husnul Mubarak,S.Ked

Oct. 1, 2008 -- Lebih dari setengah miliar penduduk telah terinfeksi dengan herpes simpleks tipe 2, virus yang paling banyak menyebabkan kasus herpes genital dan kasus baru mendekati 24 juta kasus tiap tahunnya.

Fakta ini berdasarkan dari perkiraan global pertama pada prevalensi (jumlah total kasus) dan insidensi (jumlah kasus baru) dari infeksi herpes simpleks virus tipe 2 (HSV-2)

Inilah perkiraan tersebut, yang dipublikasikan oleh Bulletin of the World Health Organization dan berdasarkan kumpulan penelitian dari seluruh dunia yang dipublikasikan pada tahun 2003 :

* 536 juta populasi berumur 15-49 tahun telah terinfeksi HSV-2. Jumlah tersebut merupakan
16% dari total populasi penduduk dengan kelompok umur demikian.
* Setiap tahun, 23.6 juta penduduk berumur 15-49 telah terinfeksi dengan HSV-2.

Perkiraan ini hanya berfokus pada HSV-2 diantara penduduk dengan kelompok umur 15-49 tahun; dara berasal dari kumpulan penelitian yang di[ublikasi pada tahun 2003. Herpes genital dapat pula disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1), namun HSV-1 lebih sering menginfeksi mulut dan HSV-2 biasanya menginfeksi daerah genital. HSV-2 biasanya menyebar melalui seks; dapat pula ditularkan kepada bayi pada saat persalinan dari ibu yang terinfeksi

Kebanyakan orang yang terinfeksi HSV-2 tidak mengetahui bahwa mereka telah terinfeksi dan tidak memiliki gejala apapun, hal demikian ditemuan oleh peneliti, yang bekerja pada Imperial College London dan World Health Organization (WHO).

Prevalensi HSV-2 lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria dan bervariasi tiap regional dunia. Prevalensi kejadian pada pria terendah pada Eropa Barat (13%) dan prevalensi wanita tertinggi (70%) pada daerah Afrika sub-Saharan .

Peneliti memperingatkan penduduk bahwa perkiraan ini "sebaiknya tidak dianggap definitif", karena beberapa region memiliki sedikit penelitian infeksi HSV-2 untuk dianalisa

Tidak ada komentar: