Menurut Pakar, Pola Diet dan Berolahraga Direkomendasikan Untuk Mengurangi Resiko Kanker
By Miranda Hitti
WebMD Health News
Translated by Husnul Mubarak,S.Ked
Oct. 28, 2008 -- Apakah anda mencari cara untuk mengurangi resiko terkena kanker ? inilah daftar 10 rekomendasi diet dan aktivitas yang dikemukakan pada pertemuan tahunan yang diselenggarakan American Dietetic Association (ADA).
Pada pertemuan ADA, pakar memberikan tips praktis untuk mengikuti rekomendasi ini, dimana telah dikemukakan pada tahun lalu oleh suatu lembaga non-profit, American Institute for Cancer Research dan organisasi induknya, World Cancer Research Fund International.
Mengapa Memilih Rekomendasi Ini
Walter Willett, MD, DrPH, seorang professor epidemiologi yang memimpin Departmen Gizi dan Makanan di Harvard School of Public Health, merupakan salah satu anggota ilmiah tim international yang mengemukakan rekomendasi ini
Pada pertemuan ADA , Willett mengatakan, rekomendasi pertama - untuk sedapat mungkin menjadi ramping dalam batas berat badan yang normal -- "sejauh ini merupakan yang paling penting"
Namun terdapat salah satu rekomendasi yang menurut Willet adalah kemungkinan suatu "kesalahan" yaitu rekomendasi yang mengatakan larangan mengkonsumsi kanker. Supplemen vitamin D dapat menurunkan resiko kanker kolorektal dan kemungkinan kanker lainnya, kata Willett. Ia menduga rekomendasi ini akan menjadi prioritas utama untuk diteliti.
Bagaimana mengikuti Rekomendasi Ini
Karen Collins, MS, RD, CDN, merupakan seorang pakar gizi dari American Institute for Cancer Research. Ia mengulas rekomendasi ini sebelum dikemukakan tahun lalu. dan ia bergabung bersama Willett dalam anggota ADA.
Collins memberikan tips praktis untuk mengikuti tiap rekomendasi tersebut :
Membuat Pencegahan Kanker Menjadi Lebih Sederhana
Anda lelah mengikuti rekomendasi ini?Collins memangkas 10 rekomendasi tersebut menjadi tiga yang terpenting:
* Pilih makanan dari tumbuhan. Batasi konsumsi daging dan hindari daging olahan.
* Aktif secara fisik minimal 30 menit dalam sehari.
* Menargetkan berat badan ideal sepanjang hidup.
Catat pula bahwa tips tersebut mengurangi --tidak menghilangkan-- resiko kanker. Banyak faktor lain yang tidak dapat dimodifikasi seperti faktor gen dan lingkungan yang mempengaruhi resiko kanker. Aktivitas dan pola makan merupakan faktor yang sepenuhnya bergantung pada kendali kita.
- Sedapat mungkin mempunyai tubuh yang ramping namun tidak sampai kurus (underweight)
- Aktif secara fisik minimal 30 menit tiap hari
- Hindari minuman bergula, dan batasi konsumsi makanan berkalori tinggi, terutama yang rendah serat dan tinggi lemak atau dengan gula tambahan.
- Makan lebih banyak jenis sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan gandum
- Membatasi konsumsi daging merah (termasuk daging sapi, babi, dan kambing) dan mencegah konsumsi daging olahan
- Jika anda peminum alkohol, batasi konsumsi harian anda hingga 2 gelas untuk pria dan 1 gelas untuk wanita.
- Batasi konsumsi makanan bergaram dan makanan olahan dengan garam/sodium.
- Jangan menggunakan supplemen untuk melindungi dari kanker.
- Yang terbaik bagi ibu untuk menyusui anaknya secara ekslusif selama 6 bulan dan baru kemudian menambahkan makanan penambah ASI .
- Setelah penanganan, penderita kanker sebaiknya mengikuti rekomendasi ini untuk pencegahan rekurensi kanker .
Pada pertemuan ADA, pakar memberikan tips praktis untuk mengikuti rekomendasi ini, dimana telah dikemukakan pada tahun lalu oleh suatu lembaga non-profit, American Institute for Cancer Research dan organisasi induknya, World Cancer Research Fund International.
Mengapa Memilih Rekomendasi Ini
Walter Willett, MD, DrPH, seorang professor epidemiologi yang memimpin Departmen Gizi dan Makanan di Harvard School of Public Health, merupakan salah satu anggota ilmiah tim international yang mengemukakan rekomendasi ini
Pada pertemuan ADA , Willett mengatakan, rekomendasi pertama - untuk sedapat mungkin menjadi ramping dalam batas berat badan yang normal -- "sejauh ini merupakan yang paling penting"
Namun terdapat salah satu rekomendasi yang menurut Willet adalah kemungkinan suatu "kesalahan" yaitu rekomendasi yang mengatakan larangan mengkonsumsi kanker. Supplemen vitamin D dapat menurunkan resiko kanker kolorektal dan kemungkinan kanker lainnya, kata Willett. Ia menduga rekomendasi ini akan menjadi prioritas utama untuk diteliti.
Bagaimana mengikuti Rekomendasi Ini
Karen Collins, MS, RD, CDN, merupakan seorang pakar gizi dari American Institute for Cancer Research. Ia mengulas rekomendasi ini sebelum dikemukakan tahun lalu. dan ia bergabung bersama Willett dalam anggota ADA.
Collins memberikan tips praktis untuk mengikuti tiap rekomendasi tersebut :
- Sedapat mungkin untuk menjadi ramping dalam batas berat badan normal : Jangan hanya melihat timbangan; periksa lingkar perut sebagai pengukuran kasar terhadap lemak abdomen, Collin merekomendasikan lingkar perut pria tidak boleh lebih dari 37 inchi dan untuk wanita 31,5 inchi
- Aktif secara fisik minimal 30 menit sehari: Anda dapat memecahnya menjadi 10 menit dalam 3 kali sesi tiap harinya, dan lebih banyak aktivitas lebih baik.
- Menghindari minuman bergula dan membatasi makanan padat energi: Bukan karena makanan tersebut secara langsung menyebabkan kanker akan tetapi makanan tersebut dapat meningkatkan kalori anda hingga melampaui batas.
- Makan lebih banyak jenis sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan gandum: Cobalah sayuran dengan ragam warna (seperti hijau tua pada bayam, biru tua pada blueberries, putih pada bawang, dll). Kebanyakan orang makan jenis sayur yang sama berulang-ulang kali dan kebiasaan ini perlu diperbaiki
- Jika tidak dapat berhenti mengkonsumsi alkohol, batasi konsumsi hingga 2 gelas untuk pria dan 1 gelas untuk wanita perhari : Perhatikan ukuran proporsi anda pada beberapa orang jumlah minimal alkohol lebih rendah daripada yang direkomendasikan.
- Batasi konsumsi daging merah (sapi, babi, dan kambing) dan menghindari daging olahan : Batasi konsumsi daging hingga 18 ons per minggu, kata Collin, yang menyarankan mengganti daging tersebut dengan daging ayam, seafood, dan kacang-kacangan. Collin tidak mengatakan jangan pernah makan daging merah, namun makanlah daging tersebut dengan bijak.
- Batasi konsumsi makanan bergaram dan makanan olahan dengan garam: Jangan melewati 2400 mg per hari, gunakan rempah sebagai gantinya, kata Collin. Ia menambahkan pula bahwa makanan olahan mengandung hampir seluruh intake sodium anda perhari bukan garam yang anda masukkan ketika memasak
- Jangan menggunakan supplemen untuk mencegah kanker: Bukan karena supplemen buruk bagi tubuh-- mereka pun dapat "bermanfaat" untuk mencegah kanker, akan tetapi tidak ada bukti ilmiah bahwa supplemen tersebut melindungi dari kanker, kecuali vitamin D, tegas COllin .
- ASI ekslusi selama 6 bulan untuk bayi kemudian menambahkan makanan penambah ASI setelah 6 bulan: Rumah bersalin sebaiknya dapat mendorong ibu untuk melakukan rekomendasi ini, kata Collin.
- Setelah penanganan, penderita kanker sebaiknya mengikuti rekomendasi tersebut untuk mencegah rekurensi kanker berikutnya. Penderita kanker termasuk orang yang sedang menjalani terapi dan orang yang telah menyelesaikan terapi kankernya.
Membuat Pencegahan Kanker Menjadi Lebih Sederhana
Anda lelah mengikuti rekomendasi ini?Collins memangkas 10 rekomendasi tersebut menjadi tiga yang terpenting:
* Pilih makanan dari tumbuhan. Batasi konsumsi daging dan hindari daging olahan.
* Aktif secara fisik minimal 30 menit dalam sehari.
* Menargetkan berat badan ideal sepanjang hidup.
Catat pula bahwa tips tersebut mengurangi --tidak menghilangkan-- resiko kanker. Banyak faktor lain yang tidak dapat dimodifikasi seperti faktor gen dan lingkungan yang mempengaruhi resiko kanker. Aktivitas dan pola makan merupakan faktor yang sepenuhnya bergantung pada kendali kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar