Sabtu, 27 Desember 2008

Kematian Mendadak

KEMATIAN MENDADAK - MATI WAJAR

Definisi

Kematian mendadak adalah kematian yang terjadi dalam waktu 48 jam sejak timbulnya gejala penyakit yang membawa kematian tersebut. Tidak termasuk kecelakaan, misal kecelakaan lalu lintas dan keracunan. Jadi kematian mendadak pasti mati wajar. Kematian kurang dari 1 jam setelah onset dikategorikan dalam instantaneous death (kematian seketika).

Insidens
· Belum ada ketetapan pasti.
· Laki-laki : Perempuan = 2 : 1 (kemungkinan laki-laki lebih banyak oleh karena faktor emosi/stres)
· Ada 2 kelompok umur (2 peak/puncak) umur 0-6 bulan dan 35-70 tahun.
· Penduduk kota lebih sering daripada desa.

Etiologi
Penyebab kematian mendadak dapat diklasifikasikan menurut sistem tubuh, yaitu sistem susunan saraf pusat, sistem kardiovaskuler, sistem pernafasan, sistem gastro intestinal dan sistem urogenital. Dari sitem-sistem tersebut, yang terbanyak menjadi penyebab kematian adalah sistem kardiovaskuler, dalam hal ini penyakit jantung.

1. Sistem Kardiovaskuler
· Penyakit pembuluh nadi koroner merupakan penyebab kematian yang terbanyak.
· Untuk dapat menyebabkan kematian tidak perlu harus ada penyumbatan.
· Adanya penyempitan atau penebalan khususnya pada rumus descenden a. coronaria sinistra, yaitu arteri yang mensuplai darah bagi sistem konduksi (pacemaker).
· Dengan berkurangnya suplai darah ke tempat tersebut, yang terjadi pada waktu melakukan kerja fisik (oleh karena ada penebalan atau penyempitan sehingga tidak bisa melebar sewaktu dibutuhkan), terjadi hipoksia yang diikuti fibrilasi atrium dan berakhir dengan kematian.
· Hal lain, yaitu bila terdapat sumbatan atau penebalan yang hebat dapat terjadi infark miokard.
· Untuk konfirmasi bila dibutuhkan, dapat dibuat sediaan histopatologik yaitu untuk melihat adanya tanda-tanda infark.
· Tempat dimana a. coronaria sering mengalami penyempitan adalah :
1. ramus descenden a. coronaria sinistra (45-64%)
2. a. coronaria dextra (24-46%)
3. a. circumflexa coronaria sinistra (0-10%)
4. pangkal a. coronaria sinistra (0-10%)
· Pecahnya aneurysma aortae, endocarditis serta kelainan katup jantung, juga merupakan penyebab kematian mendadak.
· Terjadinya serrangan jantung atau kematian seseorang karena penyakit jantung biasanya sudah dapat diduga, yaitu kematian setelah orang tersebut melakukan kerja fisik yang belebihan, misalnya setelah melakukan persetubuhan yang bukan dengan istrinya atau setelah olahraga.

2. Sistem Saraf Pusat
· Pecahnya a. lenticulostriata pada penderita hipertensi merupakan penyebab kematian yang tersering, biasanya didahului oleh rasa sakit kepala, pusing, mual dan kemudian jatuh.
· Penyempitan pembuluh darah otak, pada penderita lanjut usia atau mereka yang kadar kolesterolnya tinggi, merupakan penyebab lain kematian.
· Pada dewasa muda kematian mendadak oleh karena adanya kelainan pada susunan saraf pusat adalah pecahnya aneurysma cerebri, yang dapat diketahui lokasi aneurysma tersebut, bila pemeriksaan atas pembuluh darah otak (circulus willisi) dikerjakan dengan teliti; dimana pada pemeriksaan akan ditandai dengan adanya perdarahan subarachnoid
· Perdarahan karena tumor ganas di otak serta peradangan (meningitis atau meningo-encephalitis), juga merupakan penyebab kematian, dimana yang terakhir tadi yaitu peradangan biasanya menyerang anak-anak.

3. Sistem Pernafasan
· Perdarahan akibat tuberkulosa yang menyumbat saluran pernafasan merupakan penyebab kematian yang paling sering di negara yang belum berkembang
· Penyakit infeksi pada paru-paru yang mendadak juga dapat menyebabkan kematian mendadak.
· Asma bronkiale, bronkiektasis dan difter juga dapat merupakan penyebab kematian mendadak yang tidak jarang terjadi.

4. Sistem Gastrointestinal
· Pecahnya varises esofagus pada penderita sirosis hepatis, merupakan penyebab kematian yang tersering.
· Perforasi ulkus ventrikuli, khususnya terjadi setelah seseorang meminum alkohol atau menelan obat yang mengiritasi lambung, misalnya aspirin dapat menyebabkan kematian mendadak.

5. Sistem urogenitalis
· Peradangan ginjal dan payah ginjal mendadak (acute renal failure) merupakan penyebab kematian mendadak pada sistem ini.

Tidak ada komentar: