Kamis, 26 Juni 2008

Phaecoemulsification

Phacoemulsifikasi (Phacoemulsification)
Solusi Terbaik untuk Pasien Katarak

Para penderita katarak sekarang ini dapat tersenyum dengan lega, harapan untuk melihat sempurna bagi mereka terbuka sangat lebar. “Pasien katarak yang awalnya datang dengan visus 1/60 setelah saya operasi mereka sudah bisa menyetir dan pemeriksaan visusnya mencapai 6/6.”, dikatakan oleh dr.Hamzah,Sp.M(K), seorang dokter spesialis mata terkemuka dari Makassar kepada penulis. “Itulah ajaibnya phacoemulsification.”, beliau menambahkan.

Kesan mata merah, diperban, dan membutuhkan istirahat panjang lekat dengan operasi katarak konvensional. Namun operasi katarak dengan teknik phacoemulsification, pasien dapat segera beraktivitas dengan mata yang sepertinya tidak pernah dioperasi. ”Tanpa bekas jahitan, tanpa perban, dan dapat langsung beraktivitas seperti biasa, sulit dipercaya bahwa pasien ini telah melewati suatu operasi.” ujar dr.Hamzah saat memperlihatkan pasien post operasi phacoemulsification.

Berikut mengenai penjelasan penulis mengenai phacoemulsification yang dirangkum dari beberapa sumber.

Phacoemulsification merupakan varian terbaru teknik operasi katarak extracapsular cataract extraction (ECCE), suatu prosedur dimana lensa dan bagian anterior dari kapsul dibuang. Dahulunya ECCE merupakan operasi katarak yang popular dengan menggunakan metode lama yaitu insisi yang lebih panjang sekitar 10 mm atau hampir setengah panjang mata. Proses penyembuhan dari ekstraksi ekstrakapsuler metode ini juga membutuhkan waktu lebih dari satu minggu dan aktivitas fisik yang terbatas untuk beberapa minggu bahkan berbulan.

Kemudian Charles Kelman menemukan phacoemulsification pada akhir tahun 1960. Tujuan utamanya adalah membuang katarak dengan insisi yang lebih kecil, nyeri lebih ringan, dan waktu penyembuhan lebih singkat. Dia menemukan bahwa lensa dapat diurai atau diemulsifikasi menjadi beberapa bagian kecil dengan menggunakan peralatan ultrasound. Pada awalnya, teknik ini sulit untuk dipelajari karena membutuhkan skill yang tinggi. Namun setelah beberapa dekade, ahli bedah mata secara perlahan-lahan mempelajari teknik ini. Dan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, mereka mengembangkan teknik ini menjadi lebih aman dan lebih sukses. Salah satu inovasi dari operasi ini seperti IOL yang dapat dilipat yang dapat membuat prosedur phacoemulsification (phaco) semakin minim insisi.

Selama operasi, pasien bernapas melalui selang oksigen karena kemungkinan akan sulit bernapas melalui pakaian operasi yang dikenakan. Tekanan darah dan heart rate pasien juga sepertinya perlu dimonitor.

Sebelum membuat insisi, ahli bedah mata (operator) melakukan anastesi lokal pada mata, dapat dengan cara topikal atau dengan menyuntikkannya langsung melalui palpebra bagian bawah. Operator kemudian menekan bola mata dengan tangannya untuk melihat apakah ada kemungkinan perdarahan. Tekanan ini dapat menghentikan perdarahan (jika ada). Tekanan ini juga dapat merendahkan tekanan intra-okuler yang kemudian menurunkan kemungkinan komplikasi.

Setelah melakukan penekanan, operator kemudian melihat melalui suatu mikroskop dan membuat insisi sepanjang sekitar 3mm pada sisi kornea yang dianastesi. Pada tahun 2003, ahli mata mulai memilih daerah temporal untuk insisi karena terbukti aman. Lokasi insisi juga bergantung dengan ukuran dan ketebalan katarak. Setelah insisi dilakukan, suatu cairan viscoelastik dimasukkan untuk mengurangi getaran pada jaringan intraokuler lainnya. Operator kemudian membuat insisi sirkuler mikroskopik pada membran yang membungkus katarak; bagian prosedur ini disebut capsulorhexis. Aliran air kemudian melepaskan katarak dari korteks. Operator memasukkan suatu jarum titanium (atau phaco tip ) ke dalam BMD (bilik mata depan). Gelombang ultrasound dari phaco tip ini akan mengemulsifikasi katarak sehingga dapat dibuang dengan penyedotan (suction). Operator memulai fokusnya pada nukleus lensa, dimana tempat ini lebih padat.

Sementara katarak diemulsifikasi, mesin ini secara bersamaan menyedot partikel katarak melalui lubang kecil pada ujung dari jarum phaco ini. Operator kemudian membuang bagian korteks dari lensa namun meninggalkan bagian kapsul posterior, dimana akan digunakan untuk menyokong IOL (intra oculer lens).

IOL yang dapat terlipat (foldable IOL) dimasukkan dengan menggunakan aplikator tersendiri. Dengan pemakaian IOL ini berarti insisi akan menjadi semakin lebih kecil. Setelah IOL dimasukkan dalam kantong kapsuler, cairan viscoelastic disedot. Biasanya tidak adaa jahitan yang dibutuhkan setelah operasi ini. Beberapa ahli bedah merekomendasikan pasien untuk menggunakan pelindung mata segera setelah operasi.

Seluruh prosedur ini dilakukan dalam waktu yang tidak lama yaitu hanya berkisar 20 menit, bahkan jika operator merupakan seorang yang berpengalaman, operasi 10 menit tidaklah mustahil dikarenakan prosedur emulsifikasi itu sendiri hanya membutuhkan beberapa menit saja

Pada suatu prosedur phacoemulsification, suatu insisi mula-mula dibuat di kornea (A). Suatu alat phacoemulsification menggunakan gelombang ultrasonic untuk mengurai komponen katarak (B). Komponen katarak tersebut kemudian disedot keluar (C). Untuk memperbaiki penglihatan pasien, suatu lensa intraokuler yang terlipat dimasukkan melalui insisi pertama (D) dan lipatan kemudian dibuka (E). Klik untuk memperbesar gambar


Prosedur phaco ini memiliki teknik prosedur yang berlainan, namun pemilihan teknik ini berdasarkan oleh preferensi seorang operator dan tingkat keparahan suatu katarak. Beberapa operator memilih ”continues chop” (emulsifikasi dan suction secara bersamaan), sementara operator lainnya membelah katarak menjadi beberapa bagian terlebih dahulu setelah itu disedot. Kemajuan teknologi semakin membuat insisi menjadi sangat kecil bahkan beberapa ahli berspekulasi mengatakan hingga 1,4mm.

”Biaya yang ditebus pasien untuk prosedur ini tidaklah mahal”, kata dr.Hamzah,”Coba bayangkan berapa lama waktu yang terbuang dengan operasi ECCE, seberapa banyak peluang bisnis berpuluh-puluhan juta yang bisa saja dimanfaatkan dalam rentang waktu yang terbuang ini. Saya pernah memiliki pasien katarak yang mempunyai profesi sebagai dokter bedah, ia datang pagi hari mendaftar operasi phaco, kemudian operasi dilakukan sore hari itu juga, dan pada malam harinya, dia sudah dapat berada di meja operasi sebagai operator, bayangkan?!” ucap dr.Hamzah dengan nada antusias.

”Pada intinya, operasi phaco ini merupakan terobosan yang membantu para pasien katarak yang selama ini menghindari operasi katarak konvensional akibat banyaknya komplikasi dan masa penyembuhan yang lama yang menyebabkan kualitas hidup mereka tidak terlalu membaik” dr.Hamzah,Sp.M memberikan kesimpulan diakhir diskusinya dengan dokter muda FKUnhas.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya (43 tahun) berkacamata minus (kanan 7 dan kiri 8), silendris dan melalui pemeriksaan dokter specialist mata dinyatakan katarak. Dokter menganjurkan operasi phaco + iol. Saya mau operasi satu mata dulu kemudian satu mata lagi menyusul karena saya takut kegagalan operasi.
Tapi Dokter tersebut menganjurkan langsung 2 mata saja dan mengatakan dengan operasi tersebut maka minus, silindris dan katarak akan hilang dengan segera setelah operasi.
Pertanyaan saya :
Benarkah pernyataan dokter tersebut ???? Maaf saya perlu second opinion karena secara mental saya kurang siap dan amat takut akan kegagalan operasi yang berakibat fatal. Terima kasih atas jawabannya

Anonim mengatakan...

untuk silindris saya kurang yakin tapi tentang kaburnya penglihatan dengan pemasangan iol, insya Allah dapat teratasi, biasanya operasi katarak menjanjikan pemulihan ketajaman penglihatan yang baik (namun tergantung keahlian dari dr.mata bersangkutan). Kenapa dokter menyarankan operasi dilakukan bersamaan dikedua mata kemungkinan agar sinkronisasi kedua mata berjalan baik, jika dilakukan satu persatu biasanya mata yang tidak dioperasi akan "diistirahatkan" dan otak mengandalkan mata yang telah dioperasi dalam melihat sehingga dalam hal ini hanya satu mata anda saja yang difungsikan dan hal ini berpotensi menimbulkan kelainan lain yaitu, mata juling...memang suatu operasi terkadang tidak mudah diterima begitu saja namun kehandalan dan pengalaman dokter mata serta inform consent yang jelas dari beliau diperlukan untuk menenangkan pasien. Semoga berguna pak...(penyusun blog)

Anonim mengatakan...

waduh salam kenal y om ni saya dari fk unej btw kok g pake nama domain aj c om kn murah kalo aku aj per tahun cuma keluar 200rb doank kok