Selasa, 10 Juni 2008

Regulasi Hypothalamic-Pituitary-Testis Pada Laki-laki

Regulasi Hypothalamic-Pituitary-Testis Pada Laki-laki Dewasa

(Original article from " Disorders of the Testes and Male Reproductive System: Introduction ", Harrisons' Principle of Internal Medicine 17th Ed, Translated by Husnul Mubarak,S.Ked)

Hormon GnRH yang disekresi Hypothalamus mengatur produksi gonadotropin pituitary, LH (Luteinizing Hormone) dan FSH (Follicle Stimulating Hormone). GnRH dilepaskan secara independent berritme tiap sekitar 2jam, mengakibatkan sekresi LH dan FSH. Denyut hormonal dinamis ini merupakan bagian dari variasi yang luas dari LH dan terstosteron, bahkan didalam individu yang sama. LH beraksi terutama pada sel Leydig untuk menstimulasi sintesis testosterone. Kendali regulasi dari sintesis androgen dimediasi oleh feedback testosterone dan estrogen pada hipotalamus dan thalamus. FSH bekerja pada sel Sertoli untuk mengatur spermatogenesis dan produksi sertoli seperti inhibin B yang bekerja secara selektif mengsuppresi produksi FSH thalamus. Walaupun jalur regulasi sel Leydig dan Sertolli yang berbeda ini, fungsi testis terintegrasi dalam berbagai tingkat : GnRH mengatur kedua gonadotropin (LH dan FSH); spermatogenesis membutuhkan kadar testosterone yang tinggi; Beberapa interaksi parakrin antara sel Leydig dan Sertolli penting untuk fungsi testis yang normal.


Gambar I. Skema aksis regulasi dari hypotalamus terhadap testis (sintesis testosterone dan spermatogenesis).

Tidak ada komentar: