Minggu, 08 Juni 2008

Tidak ada hubungan bayi lahir-mati dengan Operasi Caesar.

BabyBagaimanapun juga, seksio caesar tidak dianjurkan dilakukan tanpa indikasi

6 Juni 2008 - BBC.co.uk/health

Suatu penelitian terbaru menyimpulkan bahwa operasi Caesar tidak meningkatkan resiko bayi lahir-mati (stillbirth).

Penelitian The University of Calgary berkontradiksi dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan adanya peningkatan resiko.

Penelitian terbaru ini mengatakan bahwa obesitas ibu lah - menjalani caesar atau tidak - merupakan faktor kunci.

Penelitian yang diterbitkan British Journals of Obstetrics Gynecology (BJOG) ini, menyatakan bahwa riset sebelumnya tidak
memperhitungkan tentang faktor obesitas ini.

Namun, dokter professional tidak menganjurkan wanita untuk secara mudah memilih seksio sesarea, karena merupakan prosedur bedah besar, memiliki beberapa resiko komplikasi.

Peneliti, Dr Stephen Wood mengatakan bahwa penelitian ini sangatlah penting mengingat jumlah seksio sesarea telah meningkat akhir akhir ini.

Ia mengatakan bahwa obesitas lah yang secara konsisten berkaitan dengan operasi caesar dan bayi lahir mati, namun telah terbukti sulit untuk mempelajari efek langsung kepada masing-masing keadaan.

Faktor yang berpengaruh

Penelitian The Calgary memeriksa 157.029 kelahiran anak kedua dan mencangambil potensi faktor yang berpengaruh, seperti berat badan ibu, masuk dalam pertimbangan

Setelah mereka melakukannya, mereka menemukan bahwa, diantara wanita yang sebelumnya telah menjalani operasi caesar, angka bayi lahir mati berjumlah 2,1 dari 1000 kelahiran, dibandingkan dengan 1,6 dari 1000 kelahiran. Perbedaan jumlah ini secara statistik tidak bermakna.

Peneliti mengaku bahwa mereka tidak mampu memperhitungkan berat badan maternal secara sempurna, namun telah melakukan banyak hal dibandingkan dari penelitian sebelumnya.

Dr Wood mengatakan: "Penelitian kami secara tegas mengatakan bahwa seksio caesar pada kehamilan sebelumnya tidak meningkatkan resiko bayi lahir mati pada kehamilan berikutnya".

"Walaupun riset sebelumnya telah menciptakan hubungan atas kedua hal ini, namun sepertinya obesitas maternal memiliki peran karena penelitian ini tidak mengkontrolnya."

Professor Philip Steer, editor-in-chief dari BJOG, mengatakan: "Jumlah seksio caesar meningkat di seluruh negara maju dan peningkatan resiko kehamilan berikutnya juga telah terdokumentasi dengan baik."

"Peningkatan resiko bayi lahir-mati yang sebelumnya dilaporkan telah menjadi perhatian utama, jadi ini setidaknya meyakinkan bahwa penilitan Dr Wood dan timnya mengatakan bahwa ini dapat diakibatkan faktor berpengaruh lainnya seperti obesitas maternal. (Translated by HM)

Tidak ada komentar: