Rabu, 11 Juni 2008

Aku masih manusia juga

Aku masih manusia juga


Jangan tanya aku berada dimana

Terperangkap di kandang manusia berbau tengik

Gelap ruang menyekatku ragaku yang lemah

Terang gelapnya dunia pun masih dapat kulihat

Aku masih manusia juga


Aku pernah menjadi pangeran menjadi raja menjadi segalanya

Aku mengamuk mereka mengiraku babu

Aroma nasi itu tak pantas untuk seorang raja

Harum busuknya makanan pun masih dapat kucium

Aku masih manusia juga


Dulu sejuta ambisi ada digenggaman tanganku

Mengapa sekarang pergelangan tanganku terikat erat

Mereka telah melakukan apa kepadaku

Perih sakitnya jeratan pun masih dapat kurasakan

Aku masih manusia juga


Ada apa ini

Mengapa dua orang itu tak berhenti mengejekku

Mengapa mereka tidak pernah pergi

Kasihanilah aku kasihanilah aku

Aku sudah terpuruk aku sudah terkurung

Terkurung dalam dinginnya jiwaku yang pecah

Namun Aku masih manusia juga

(Puisi perdana penulis untuk blog ini didedikasikan kepada pasien RSJ. Dadi Makassar, Semoga mereka masih merasa kalau mereka masih dapat menjadi manusia sehakekatnya.)

Tidak ada komentar: